Press Release - 15 Oktober 2024
Created by Admin - pandi.id

Seiring berjalannya waktu, Aksara Batak terancam punah lantaran kian jarang digunakan dalam keseharian. Padahal, warisan nusantara ini memiliki nilai sejarah dan mencerminkan identitas budaya yang tak ternilai. Oleh karena itu, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mendorong Aksara Batak dapat terus dilestarikan dan mengenalkannya kepada generasi muda.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar bersama para ahli dan pegiat aksara di Aula FEB Universitas Sumatera Utara pada 9 Oktober 2024, PANDI berharap Aksara Batak bisa segera terdigitalsiasi. Saat ini terdapat lima varian utama Aksara Batak, yakni Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, dan Pakpak. Namun hanya satu varian yang terwakili di Unicode yakni Aksara Toba.
“Secara historis, Aksara Batak ini digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti penulisan naskah keagamaan, hukum adat, dan cerita rakyat. Maka dari itu, kami mengajak komunitas, serta para ahli Aksara hingga pemerintah daerah pastinya untuk berkolaborasi mewujudkan Aksara Batak ini terdigitalisasi,” ujar Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak.
John menambahkan, upaya memperbanyak konten digital beraksara merupakan suatu cara meningkatkan status di Unicode. Namun untuk memasukan Aksara ke perangkat digital, maka perlu menyusun SNI Font dan Keyboard.
Di sisi lain, edukasi dan sosialisasi juga diperlukan agar masyarakat semakin mengenal dan mencintai Aksara Batak dan mewariskannya dari generasi ke generasi. Selain seminar, lomba Aksara Batak juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menggerakan komunitas maupun meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya nusantara. “PANDI siap memberi support dari sisi pembiayaan atau sebagai fasilitator dalam lomba tersebut,” pungkas John.
Sebagai informasi, inisiasi PANDI dalam mendorong Aksara Nusantara masuk ke Internationalized Domain Name (IDN) sudah dilakukan sejak tahun lalu. Mulai dari penjajakan, kolaborasi dan pengkajian bersama para ahli aksara, hingga melakukan berbagai kegiatan untuk mendorong penggunaan Aksara Nusantara secara masif di ranah digital.
TENTANG PANDI
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) adalah sebuah perkumpulan yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah, operator industri internet, dan akademisi. Didirikan pada tahun 2006, PANDI menerima redelegasi dari Internet Assigned Numbers Authority (IANA) sebagai Registri .id pada tahun 2013.
Hingga 31 Desember 2023, jumlah domain .id yang terdaftar masih menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara, dengan total 951.421 Nama Domain. Nama Domain .id sendiri bisa diartikan sebagai Indonesia, identitas, ide, dan lainnya. Sejalan dengan makna tersebut, PANDI juga memiliki kebijakan khusus dalam menyelesaikan perselisihan nama domain .id.
Narahubung:
Humas PANDI
Wa: 0811-884-0607 / Email: humas@pandi.id
*Anda dapat menyiarkan ulang atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber www.pandi.id*
Get the latest information from Us
