Press Release - 18 Oktober 2024
Created by Admin - pandi.id
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) tahun ini merilis hasil Riset dan Survei Pasar Nama Domain di Indonesia. Data tersebut menunjukan bahwa market size (segmen pasar potensial) Nama Domain .id di Indonesia dari tahun 2019 hingga tahun 2023 semakin kuat dan menyaingi Nama Domain .com. Di mana di tahun 2023, perbandingan market size Nama Domain .id di Indonesia mencapai 41,79%, sementara Nama Domain .com mencapai 44,74%.
Data tersebut konsisten dengan data terbaru dari Asia Pacific Top Level Domain Association (APTLD) pada bulan Januari tahun 2024, di mana market share domain .id sebesar 48% berhasil melampaui .com yang bertengger di 40%.
Sementara jika melihat dari sisi brand image, domain .id menurut persepsi masyarakat dinilai sebagai domain yang kredibel, terpecaya dan dapat diandalkan. Kemudian domain .id juga menyediakan berbagai pilihan turunan ekstensi, serta terhubung dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada di Indonesia.
Melihat eksistensi dan dominasi .id pada market size tersebut mendorong PANDI untuk terus merealisasikan rencana perluasan pasar agar dapat menjadikan domain .id sebagai domain pilihan utama di tingkat nasional dan sebagai domain pilihan di tingkat internasional.
Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak menyebut bahwa dari riset yang dilakukan, konsumen domain mengetahui bahwa .id termasuk Country Code Top-Level Domain (ccTLD) namun mereka kurang bisa menggolongkan domain lain berdasarkan jenis Top Level Domain (TLD)-nya.
“Sebenarnya ini menjadi salah satu keuntungan bagi TLD .id karena dikenal sebagai ccTLD atau domain negara yang mencerminkan nasionalisme. Namun memang Top of Mind –nya masih kurang dari 20%. Hal ini menunjukkan TLD .id belum melekat kuat di benak konsumen. Inilah yang menjadi target kita kedepannya agar domain .id benar-benar bisa melekat di benak masyarakat Indonesia,” ungkap John Sihar Simanjuntak.
John menjelaskan, ketika dibandingkan dengan TLD lainnya, TLD .id dianggap sebagai domain yang memberikan manfaat yang sesuai investasi penggunanya, memberi nilai tambah bagi penggunanya, dan memiliki beragam pilihan ekstensi domain yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Pihaknya menambahkan, Pandemi Covid-19 juga secara signifikan mendongkrak digitalisasi dan penggunaan domain. Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran kebutuhan akan digitalisasi untuk komunikasi dan kerja menjadi terdesak, sehingga transaksi pembelian domain meningkat terutama dari segmen pendidikan, bisnis dan masyarakat yang sudah aware pentingnya memiliki domain.
“Ketika membahas kebutuhan konsumen domain, mereka sangat menginginkan domain yang dapat ditemukan dengan mudah melalui mesin pencari atau Search Engine Optimization, memperluas jangkauan bisnis dengan lebih efektif, mencerminkan identitas bisnis, serta berfungsi sebagai aset digital,” ungkap John.
“Faktor-faktor inilah yang bisa menjadi peluang .id masuk kepada konsumen domain karena dengan menggunakan domain .id dengan jangkauan audiens lokal misalnya, maka domain dapat diakses lebih cepat sehingga membuat bisnis semakin mudah dikenal. Di sisi lain ini juga memberikan peluang untuk pelaku bisnis dalam menyesuaikan domain mereka dengan kebutuhan dan prefrensi target marketnya,” sambungnya.
Dengan mengidentifikasi preferensi, perilaku dan kebutuhan segmen pasar, PANDI berharap .id dapat mendominasi pasar domain di Indonesia di tengah meningkatnya digitalisasi dan penggunaan Internet di Indonesia
TENTANG PANDI
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) adalah sebuah perkumpulan yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah, operator industri internet, dan akademisi. Didirikan pada tahun 2006, PANDI menerima redelegasi dari Internet Assigned Numbers Authority (IANA) sebagai Registri .id pada tahun 2013.
Hingga 31 Desember 2023, jumlah domain .id yang terdaftar masih menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara, dengan total 951.421 Nama Domain. Nama Domain .id sendiri bisa diartikan sebagai Indonesia, identitas, ide, dan lainnya. Sejalan dengan makna tersebut, PANDI juga memiliki kebijakan khusus dalam menyelesaikan perselisihan nama domain .id.
Narahubung:
Humas PANDI
Wa: 0811-884-0607 / Email: humas@pandi.id
*Anda dapat menyiarkan ulang atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber www.pandi.id*
Get the latest information from Us