BerandaBerita & WawasanSiaran Pers

Siaran Pers - 03 September 2022

Tingkatkan Inovasi Digital: PANDI Ajak Masyarakat Gunakan Aplikasi S.ID dan U.ID Melalui Kegiatan ID-RES

Dibuat oleh Admin-PANDI - pandi.id

Featured Tingkatkan Inovasi Digital: PANDI Ajak Masyarakat Gunakan Aplikasi S.ID dan U.ID Melalui Kegiatan ID-RES

Yogyakarta (30/8) – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) memperkuat inovasi dan ketahanan digital di Indonesia dengan menggelar kegiatan Konferensi dan Expo Ketahanan Digital (ID-RES) pada tanggal 24-25 Agustus 2022 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta secara hybrid (online dan offline). Dengan tema “Mewujudkan Ketahanan Digital dan Kedaulatan Internet Indonesia”, PANDI mengundang lebih dari 30 pembicara yang ahli di bidang digital serta mengundang para pemangku kepentingan dalam tata kelola internet seperti pemerintahan, pelaku bisnis, mahasiswa, registrar dan para pelaku UMKM dalam kegiatan ID-RES ini. Dalam kegiatan ID-RES ini, PANDI juga mengajak masyarakat untuk menggunakan aplikasi S.ID dan U.ID sebagai salah satu inovasi dalam mempermudah masyarakat dalam mengakses dunia digital.

 

“Selain kegiatan ID-RES, PANDI dalam kesempatan ini juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi U.ID yang merupakan sebuah layanan yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan akses, autentikasi dan otorisasi yang dikelola oleh PANDI. Dengan adanya U.ID ini kami berharap semakin banyak layanan digital di Indonesia yang menggunakan U.ID sebagai Single Sign On-nya,” tutur Kepala Operator Registri PANDI, Dwi Widiastuti.

 

Lebih lanjut, Dwi Widiastuti juga menjelaskan bahwa kegiatan ID-RES ini digelar selama 2 hari pada tanggal 24-25 Agustus 2022 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta dan terdiri dari konferensi yang diisi oleh para narasumber ahli dan expo yang diikuti oleh para pelaku UMKM serta berbagai lomba/kompetisi. “ID-RES ini diisi oleh berbagai konferensi/talkshow dengan topik menarik terkait dunia digital, launching PANDI Institute dan penampilan Stand Up Comedy dari komika ternama. Selain itu, dalam hal untuk meningkatkan inovasi pemanfaatan U.ID maka PANDI menyelenggarakan kompetisi pemanfaatan U.ID / Hackhaton U.ID yang presentasi dan penjuriannya telah dilakukan saat ID-RES berlangsung,” jelas Dwi Widiastuti.

 

Sebagai informasi, kegiatan ID-RES kali ini diisi dengan berbagai talkshow dengan topik menarik seputar dunia digital. Pada sesi talkshow Living with Technologies, Basuki Suhardiman dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan pentingnya seluruh elemen masyarakat untuk memiliki kemampuan hidup berdampingan dengan teknologi. “Kita semua harus berkolaborasi untuk menanamkan pendidikan teknologi harus diajarkan sejak dini agar SDM kita siap hidup dengan teknologi dan tidak tertinggal dengan negara-negara lain,” ujar Basuki.

 

Senada dengan Basuki, pada sesi talkshow Inovasi Teknologi dan Bisnis Digital, Indra Utoyo selaku Direktur Utama Allo Bank juga menekankan pentingnya adaptasi terus menerus dengan perkembangan teknologi yang ada. “Kolaborasi dengan seluruh pihak perlu dilakukan agar suatu bisnis digital dapat menciptakan ekosistem yang mampu terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen yang selalu dinamis,” terang Indra.

 

Pada kesempatan yang sama, Muhammad Neil El Himam selaku Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI pada sesi talkshow UMKM Go Digital juga mengutarakan bahwa prospek ekonomi digital Indonesia saat ini sangatlah menjanjikan. “Perkembangan ekonomi digital di Indonesia saat ini sangatlah pesat, sehingga hal ini menjadi peluang yang sangat besar bagi UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia,” tutur Muhammad Neil El Himam.

 

Selanjutnya COO PT Aidi Digital Indonesia, M. Shidiq Purnama pada sesi talkshow Digital Marketing Tools juga membeberkan data terkait prospek ekonomi digital yang sangat besar di Indonesia dan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi S.ID. “Bersumber dari We Are Social dan KEPIOS, sebanyak 40,3% pengguna internet mengetahui merk suatu produk dari mesin pencarian dan 35,7% dari iklan media sosial. Oleh karena itu, kami dari PT Aidi Digital Indonesia mengajak masyarakat khususnya para pelaku bisnis untuk menggunakan salah satu platform Digital Marketing Tools yaitu S.ID yang menawarkan suatu microsite yang bisa menjadi wadah untuk menggabungkan beberapa tautan dari berbagai marketplace/media sosial dalam 1 link S.ID,” jelas Shidiq.

 

Selain untuk mendukung perekonomian, menurut Wijaya Kusumah selaku pengurus Komunitas Satu Guru pada sesi talkshow Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pengembangan Media Pembelajaran, teknologi saat ini juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Teknologi digital saat ini sangat bermanfaat untuk pengembangan media pembelajaran, salah satunya di komunitas Satu Guru kita dapat membuat suatu buku digital/antologi dari hasil menulis secara kolaboratif para siswa di blog,” terang Wijaya.

 

Di samping meningkatkan kualitas pendidikan, menurut Arif Budianto selaku Filolog Aksara Jawa pada sesi talkshow Meningkatkan Eksistensi Budaya Nusantara dalam Ekosistem Digital menegaskan bahwa teknologi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan eksistensi budaya Nusantara khususnya aksara-aksara daerah. “Kita dapat membangun infrastruktur dan memanfaatkan ekosistem digital untuk mempermudah masyarakat dalam mempelajari aksara-aksara daerah yang ada di Indonesia sehingga aksara-aksara Indonesia ini dapat diteruskan oleh para generasi muda Indonesia,” ujar Arif.

 

Pada sesi terakhir talkshow dengan tema Perlindungan Data Pribadi, Nur Achmadi Salmawan dari Badan Siber dan Sandi Negara tidak lupa mengingatkan tentang pentingnya semua pihak untuk berkolaborasi untuk menguatkan pengamanan data pribadi. “Kolaborasi penguatan keamanan perlindungan data pribadi di era sekarang termasuk di website berdomain .ID sangatlah penting melalui penyusunan regulasi, audit, edukasi, literasi masyarakat dan lain-lain,” tutur Nur Achmadi Salmawan.

 

Menutup seluruh rangkaian talkshow, Dwi Widiastuti selaku Kepala Operator Registri PANDI menyatakan harapannya atas dampak dari diselenggarakannya ID-RES kali ini. “Harapannya dengan adanya kegiatan ID-RES, diskusi dan masukkan dari publik dalam kegiatan ini, kita semua dapat bersama-sama mengembangkan dunia digital di Indonesia agar dapat memberikan lebih banyak manfaat positif bagi para penggunanya sehingga kedaulatan internet di Indonesia dapat bersama-sama kita raih,” tutup Dwi Widiastuti.

Bagikan

Anda mungkin tertarik pada konten berikut ini

Subscribe

Dapatkan informasi terbaru dari kami

© 2024 PANDI - PENGELOLA NAMA DOMAIN INTERNET INDONESIA. All rights reserved